Teras Info - Tulisan Kolonel Adjie Suradji yang diterbitkan di Harian Kompas cukup banyak menuai tanggapan. Tulisannya yang berjudul Pemimpin, Keberanian dan Perubahan itu di anggap menyindir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan panglima teringgi TNI, namun tidak sedikit yang memuji karya tulis Ajdie Suradji karena kesanggupan Ajdie sebagai militer yang cerdas dalam mempublikasikan tulisannya itu.
Menurut Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Anggota TNI dan Polri berbeda dengan masyarakat umum, sebab mereka terikat aturan sapata marga dan sumpah prajurit. Ruhut menegaskan bahwa pemberian teguran merupakan hal yang pantas guna penegakkan kedisiplinan dalam militer.Ruhut pun menyebut Kolonel Adjie ini sebagai Kolonel Kutu Kupret, dengan sebab menurut Ruhut apakah Adjie tidak sadar sebagai anggota TNI. Ucap Ruhut saat berada di Kairo, Mesir.
entah kol AS ini bicara atas nama keperwiraan nya atau atas nama pribadi sebagai manusia biasa, memang wajar kalu ia dikatakan sebagai "kutu kupret", mengapa? karena seorang perwira itu akan terus menyandang keperwiraannya, jadi apapun yang dikatakannya itu akan senantiasa dibayangi oleh keterikatan beliau sebagai seorang perwira, apalagi yang dikatakan nya itu mengenai seorang pemimpin yang sudah menjadi kewajiban nya untuk menjaga nama baik nya, walau ia tahu keburukan sang pemimpinnya
BalasHapus