Teras Info - Dunia kini tengah di hebohkan dengan munculnya isu pembocoran data Amerika Serikat oleh Wikileaks. Untuk di Indonesia sendiri, menurut berita yang kini tengah hangat dikabarkan, Wikileaks memiliki lebih dari 3000 memo diplomatik Kedutaan Besar AS di Jakarta. Banyak pihak di Indonesia yang kini tengah penasaran menanti keluarnya bocoran tersebut, yang merupakan bocoran informasi mengenai kepentingan AS di Indonesia.
Wikilieks mengklaim memiliki lebih dari 3000 memo Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, yaitu mulai dari November 1990 sampai dengan Februari 2010. Namun, untuk sekarang ini, memo tersebut belum dipublikasikan, hanya baru katalognya saja. Seperti yang didokumentasikan oleh harian The Guardian.
Menurut Diplomat Amerika Serikat, seperti yang saya kutip dari vivanews, Marciel mengatakan bahwa jika melihat sekitar dua ribu laporan, informasi-informasi yang dikeluarkan Kedubes AS di Jakarta ke Departemen Luar Negeri di Washington DC rata-rata sangat membosankan (deadly boring) untuk diketahui umum.
Sebagai contohnya, Marciel mangatakan, misalnya saja laporan-laporan yang menyangkut kemitraan global serta kerjasama disektor pendidikan yang memang telah di publikasikan untuk umum.
Namun, selain laporan yang diungkapkan membosankan itu, ada laporan lain yang disebut-sebut dalam suatu memo yang berupa instruksi dari Washington kepada Kedubes AS untuk melaporkan perkembangan terbaru atas daftar insfrastruktur yang memang dianggap strategis bagi kepentingan kesehatan publik, kelangsungan ekonomi AS, serta keamanan AS, yaitu mengenai tambang serta pabrik timah yang berada dekat dengan Selat Malaka, Indonesia.
Selain itu, rencana pembocoran data AS oleh Wikileaks ini juga, kini tengah memicu perang abad 21 yang berlangsung di dunia maya. Berbagai serangan dilakukan oleh para pendukung Wikileaks terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap sebagai pihak yang menghalang-halangi Wikileaks. Para pendukukng Wikileaks ini, melakukan serangan DDoS (Denial of service) ke komputer-komputer milik perusahaan-perusahaan kartu kredit yang telah memutuskan aset Wikileaks. Para pendukung Wikileaks ini menamakan kelompok mereka dengan nama "Anonymous". Sedangkan untuk serangan yang mereka lakukan pada komputer-komputer milik perusahaan kartu kredit tersebut dinamakan dengan serangan "Operation Avenge Assange", yang dimana menamai serangannya tersebut dengan nama belakang dari bos Wikileaks, Julian Assange. Perang dunia maya tersebut sudah berlangsung sejak berberapa minggu terakhir.
Bagaiman kelanjutan dari isu pembocoran dan perang yang terjadi didunia maya antara pendukung dan pembungkam Wikileaks.
Biarlah waktu yang menunjukkannya......
Wikilieks mengklaim memiliki lebih dari 3000 memo Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, yaitu mulai dari November 1990 sampai dengan Februari 2010. Namun, untuk sekarang ini, memo tersebut belum dipublikasikan, hanya baru katalognya saja. Seperti yang didokumentasikan oleh harian The Guardian.
Menurut Diplomat Amerika Serikat, seperti yang saya kutip dari vivanews, Marciel mengatakan bahwa jika melihat sekitar dua ribu laporan, informasi-informasi yang dikeluarkan Kedubes AS di Jakarta ke Departemen Luar Negeri di Washington DC rata-rata sangat membosankan (deadly boring) untuk diketahui umum.
Sebagai contohnya, Marciel mangatakan, misalnya saja laporan-laporan yang menyangkut kemitraan global serta kerjasama disektor pendidikan yang memang telah di publikasikan untuk umum.
Namun, selain laporan yang diungkapkan membosankan itu, ada laporan lain yang disebut-sebut dalam suatu memo yang berupa instruksi dari Washington kepada Kedubes AS untuk melaporkan perkembangan terbaru atas daftar insfrastruktur yang memang dianggap strategis bagi kepentingan kesehatan publik, kelangsungan ekonomi AS, serta keamanan AS, yaitu mengenai tambang serta pabrik timah yang berada dekat dengan Selat Malaka, Indonesia.
Selain itu, rencana pembocoran data AS oleh Wikileaks ini juga, kini tengah memicu perang abad 21 yang berlangsung di dunia maya. Berbagai serangan dilakukan oleh para pendukung Wikileaks terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap sebagai pihak yang menghalang-halangi Wikileaks. Para pendukukng Wikileaks ini, melakukan serangan DDoS (Denial of service) ke komputer-komputer milik perusahaan-perusahaan kartu kredit yang telah memutuskan aset Wikileaks. Para pendukung Wikileaks ini menamakan kelompok mereka dengan nama "Anonymous". Sedangkan untuk serangan yang mereka lakukan pada komputer-komputer milik perusahaan kartu kredit tersebut dinamakan dengan serangan "Operation Avenge Assange", yang dimana menamai serangannya tersebut dengan nama belakang dari bos Wikileaks, Julian Assange. Perang dunia maya tersebut sudah berlangsung sejak berberapa minggu terakhir.
Bagaiman kelanjutan dari isu pembocoran dan perang yang terjadi didunia maya antara pendukung dan pembungkam Wikileaks.
Biarlah waktu yang menunjukkannya......
Info yang menarik gan...
BalasHapuswow....luar biasa
BalasHapusالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
BalasHapus——
Wikileaks manteph..
Saya tungggu info2 mengejutkan lg dr om leaks..
Wah tebakan saya bener ya ternayat,,perang maya berakiatn wikileak...
Keren...
——
صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّد – صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم
Salam Sahabat Common Cyber
BalasHapus*****************************
Agak bingung. Kenapa kelompok pendukung wiileaks menyebut diri sbg Anynomous kenapa nggak GoLek saja(berasa bonek..maksudnya singkatan Go wikiLEaK)
Hehehe
kita tunggu saja buka2 an nya
BalasHapusAku jadi makin penasaran sama si WikiLeaks ini Sob... pengen tau apa isinya *yg Kedubes AS di Jkt hhe.... aku pokoknya dipihak yg juga mendukung WikiLeaks lah hhe... lagian klo yg ditembak gak merasa ya gak perlu ditentang kan hhe...
BalasHapusOiya maaf baru bisa berkunjung Sob... baru Blogging lagi hhe... Semangat N sukses slalu :p
kira - kira isinya apa ya sob...bikin penasaran juga ini isu
BalasHapusKalau saya belum paham banget ni info dari wikilis .. tunggu kabar slanjutnya saja...sukses slalu
BalasHapussegera publish ya wikileaks, kami menunggunya
BalasHapuswikileaks yang sensasional. Salam kenal dari blogger baru
BalasHapuswikileaks kelihatannya akan menjadi momok tersendiri
BalasHapusNggak menyangka ya bisa berbuntut panjang seperti ini. Mungkin inilah yang dinamakan era globalisai dimana semua hal dapat diakses dengan mudah meskikita tinggal di tempat terpencil sekalipun
BalasHapussalut ama wikileaks, asyik juga jika py server canggih kayak mereka hehe
BalasHapusMungkin perlu waspada juga bahwa pembocoran ini mungkin salah satu rencana terselubung.. *CMIIW
BalasHapusperang digital nih mas broo..
BalasHapusmodernisasi dan komputerisasi memang riskan hal beginian
indoleaks sekarang juga tiru² nih keliatannya
BalasHapusBagaimanapun, kebocoran rahasia diplomatik AS di WikiLeaks adalah bukti hilangnya privacy akibat kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Karena itu waspadalah...waspadalah...waspadalah....
BalasHapusSampai sekarang, saya belum tahu apa motivasi wikileaks membocorkan rahasi diplomatik tersebut. Jika ada yang tahu, tolong dikasi infonya. Thank's...Salam kenal
keren banget ini situs. dibanding facebook. :p
BalasHapusmenurut berita yg saya baca kayaknya lagi ramai nih perang hecker, serangan yg di luncurkan oleh para hecker yg pro dg wikileaks
BalasHapussayangnya sekarang udah diblokir ya sob
BalasHapushooh lumayan rame tuh perangnya. setelah visa dan mastercard sekarang amazon yang di ddos..
BalasHapuswah ... keren banget :P
BalasHapusgimana ya nasib, paypal ?
BalasHapuswaduh bisa bangkrut nih kalau kena ddos si paypal
Kabar terakhir yg aku baca cuma demo2 untuk kebebasan si Pendirinya doank tuh hhe.. banyak yg dukung WikiLeaks kayanya.... aku tunggu kabarnya aja deh he.. :P
BalasHapussalam kenal gan terus lah berkaraya
BalasHapusada aja kerjaan orang2 ya hehehe
BalasHapusmari bongkar kebobrokan politikus negara kita
BalasHapuswaow..waow... semakin seru kasus ini :)
BalasHapusjadi penasaran juga,,,apa sebenarnya kepentingan Amerika di Indonesia yg lebih khusus,,,dulu sempat terjadi penolakan ketika menteri kesehatan melakukan kunjungan kesalah satu pusat riset milik amerika yg ada Di Indonesia,,,dan itu mengindikasikan adanya sesuatu yg rahasia,,,bayangkan saja seorang menteri di negeri ini tidak mendapat ijin utk masuk ke pusat riset tersebut.
BalasHapuswah banyak jg ternyata yak
BalasHapusmampir lagi sob :)
BalasHapusini situs luar biasa keren sob
kalo gag bener ngapain amerika sewot?
BalasHapus@tukang colong: iya juga sob....ngapain sewot ya, berarti ngapa-ngapain tuh sob...:p
BalasHapusjadi penasaran dengan yang berhubungan dengan indonesia
BalasHapussumpah gue dukung bgt wikileaks. walaupun pendirinya udah ditangkep karna dugaan pencabulan (padahal itu cuma bisa-bisanya amerika aja) tapi tetep beroprasi sampe sekarang :D
BalasHapushidup wikileaks :D