Teras Info - Husni Mubarak,Terancam di Gantung. Mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak, yang kini tengah ditahan guna menunggu hasi dari penyelidikan kasus kekerasan dan korupsi terhadap negara, terancam digantung jika terbukti bersalah karena telah memerintahkan pembunuhan terhadap pengunjuk rasa.
Zakaria Shalash, pimpinan pengadilan banding Kairo, menyatakan bahwa mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak bisa jadi menjalani eksekusi setelah pengadilan yang diperkirakan akan berlangsung satu tahun.
Selain Mubarak, kedua anak lelakinya, Alaa dan Gamal juga ikut ditahan selama 15 hari pekan ini, yaitu setelah jaksa membuktikan tindakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa yang telah dilakukan pemerintahan Mubarak selama aksi perlawanan 18 hari yang dimana untuk memaksa Mubarak turun dari kekuasaannya pada 11 Februari yang lalu.
Habib Al-Adly, mantan Menteri Dalam Negeri selama pemerintahan Husni Mubarak,juga kini tengah diadili atas tuduhan memerintahkan penembakan kepada para pengunjuk rasa anti-rezim, yang dimana dapat menjadikannya sebagi kaki tangan Mubarak jika terbukti.
Zakaria Shalash mengungkapkan, bahwa mantan Menteri Dalam Negeri tersebut mengatakan bahwa dia diperintahkan untuk menggunakan kekerasan terhadap para demonstran oleh Husni Mubarak, dan jika itu benar terbukti, maka Mubarak akan menerima hukuman sama seperti orang yang telah melaksanakan perintahnya itu, serta dapat dieksekusi jika terbukti para demonstran damai tersebut dibunuh secara berencana.
Dan jika terbukti tidak ada kematian terencana dari para demonstran aksi damai tersebut, Mubarak juga berpeluang menerima hukuman penjara seumur hidup. Sekitar 800 orang diperkirakan telah tewas dalam aksi untuk menggulingkan Husni Mubarak dari kekuasaanya itu.
Mantan Pemimpin Mesir ini juga bisa dihukum tiga hingga lima tahun penjara jika terbukti tindakan kekerasan yang ia perintahkan telah membuat para pengunjuk rasa cacat. (reff: www.metrotvnews.com)
Zakaria Shalash, pimpinan pengadilan banding Kairo, menyatakan bahwa mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak bisa jadi menjalani eksekusi setelah pengadilan yang diperkirakan akan berlangsung satu tahun.
Selain Mubarak, kedua anak lelakinya, Alaa dan Gamal juga ikut ditahan selama 15 hari pekan ini, yaitu setelah jaksa membuktikan tindakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa yang telah dilakukan pemerintahan Mubarak selama aksi perlawanan 18 hari yang dimana untuk memaksa Mubarak turun dari kekuasaannya pada 11 Februari yang lalu.
Habib Al-Adly, mantan Menteri Dalam Negeri selama pemerintahan Husni Mubarak,juga kini tengah diadili atas tuduhan memerintahkan penembakan kepada para pengunjuk rasa anti-rezim, yang dimana dapat menjadikannya sebagi kaki tangan Mubarak jika terbukti.
Zakaria Shalash mengungkapkan, bahwa mantan Menteri Dalam Negeri tersebut mengatakan bahwa dia diperintahkan untuk menggunakan kekerasan terhadap para demonstran oleh Husni Mubarak, dan jika itu benar terbukti, maka Mubarak akan menerima hukuman sama seperti orang yang telah melaksanakan perintahnya itu, serta dapat dieksekusi jika terbukti para demonstran damai tersebut dibunuh secara berencana.
Dan jika terbukti tidak ada kematian terencana dari para demonstran aksi damai tersebut, Mubarak juga berpeluang menerima hukuman penjara seumur hidup. Sekitar 800 orang diperkirakan telah tewas dalam aksi untuk menggulingkan Husni Mubarak dari kekuasaanya itu.
Mantan Pemimpin Mesir ini juga bisa dihukum tiga hingga lima tahun penjara jika terbukti tindakan kekerasan yang ia perintahkan telah membuat para pengunjuk rasa cacat. (reff: www.metrotvnews.com)
ikut nyimak saja
BalasHapusIkut nyimak juga sama.... :D
BalasHapusweitzzzz...... mengINTERNASIONAL neh gan.....
BalasHapusemang klo kelamaan berkuasa ada aja penyimpangan
BalasHapusIkut nyimak juga, serem baca ada gantung gantungan .. Kabuur
BalasHapuswah apanya nich yang di gantung gan, serem kalau udah main gantung...
BalasHapusjadi pengamat politik nich gan :p hehehe....
BalasHapuswaw kasian ya si mubarak
BalasHapuswah bagus lah kalo begitu
BalasHapushmm.. makin parah aja nih keadaannya...
BalasHapuswah....
BalasHapusikut nyimak saja....
wah sama seperti sadam husein ya
BalasHapusmakin serem aja ya
BalasHapuswah, seram hukuman gantung? Mati dong, eh ngeri gan.
BalasHapusWah bagus deh kalo dihukum gantung. Wong dia aja suka seenak udelnya ngebunuh orang >.<
BalasHapuswah sudah jatuh tertimpa tangga ...!
BalasHapusSegala sesuatu memang perlu diselesaikan dengan seteguh-teguhnya dan sebenar-benarnya menurut kebenaran sejati tentunya.
BalasHapusHukum dunia yang barangkali sulit merumuskan itu.
Salam kekerabatan.
itulah risiko kalau penguasa terlalu lama menduduki tahta. ini bisa menjadi pembelajaran berharga buat pemimpin di berbagai belahan dunia.
BalasHapushosni mubarak dihukum gantung, kalau itu terjadi di indonesia mana mungkin
BalasHapussalam sobat
BalasHapusthanks infonya
kasihan juga sebenarnya husni mubarak,tapi demi keadilan,hal ini memang mesti dilakukan
BalasHapus