Teras Info- Belakangan ini kasus teroris mulai marak terjadi dimana-mana, sebagai contohnya, kasus Ahmad Bin Abu Ali, salah seorang pelaku jaringan teroris ini membuat surat wasiat sebagai bentuk pembalasan terhadap polisi. Menurut pengamat teroris, Al Chaidar,"Tidak pernah ada surat berisi ancaman seperti itu, dan menurutnya, walaupun ada hanya untuk keluarga saja, dan juga biasanya disampaikan secara berantai.
Menurut Al Chaidar, bentuk balas dendam dengan mengatas namakan jihad adalah hal yang keliru.Terkait dengan aksi Ahmad bin Abu Ali ini, tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi hal serupa. Al Chaidar juga menambahkan, tindakan itu dilakukan atas bentuk kekecewaan terhadap aksi dari Detasemen Khusus 88 Antiteror yang eksesif.
Sungguh, entah apa sebenarnya yang telah terjadi pada tanah air ini, tindakan-tindakan terorisme semakin marak terjadi dimana-mana.
Mudah-mudahan saja, semua tindakan tak beradab ini suatu saat bisa lenyap dari tanah air tercinta ini.
kasus teror ini semakin menjamur saja membuat warga semaikn takut
BalasHapusJadi saling balas dendam saja antara teroris dan polisi ini
BalasHapusjihadnya salah jalan tuh sob
BalasHapusIya neh karena ada yang ga tahan dengan perilaku densus 88 makanya masyarakat balas dendam
BalasHapusudah lama gak ikutin berita :)
BalasHapussemoga masalah ini cepat selesai, kawan.
BalasHapusSiapa sebetulnya yang teroris?
BalasHapusga ikutan ah
BalasHapusSalam kenal ya maukah menjadi follower di blog saya
BalasHapusaku angkat tangan :)
BalasHapustak jera-jera para teroris ini melakukan aksinya..
BalasHapusselamat beraktifitas, kawan
BalasHapusgag cuma teroris, sikap anarki juga bikin teror di Indonesia. semua saling bantai
BalasHapussemoga dunia baik baik aja, kesadaran manusia itu yang lebih openting. kapan tapi manusia sabarnya hehe
BalasHapusya...kapan sadarnya ya..he..he.he..
BalasHapusterimakasih banyak atas kunjungannya...
itulah yang menyedihkan, mas sop. kenapa teror selalu terjadi di sebuah negeri yang cinta damai ini? semoga saja semua permasalahan bisa segera teratasi dengan penuh kearifan.
BalasHapus