Pages

Rabu, Desember 08, 2010

Maraknya Praktik Jual Beli Data Nasabah

 Maraknya Praktik Jual Beli Data NasabahTeras Info - Praktik jual beli data nasabah kini mulai marak. Perbankan sendiri bahkan mengaku kesulitan untuk bisa menghentikan praktik jual beli tersebut. Praktik jual beli data nasabah ini sendiri pada umumnya dilakukan oleh oknum perusahaan outsourching yang kemudian di sewa untuk menawarkan kredit ataupun kartu kredit tanpa agunan (KPA).

Menurut Darmadi Sutanto, Direktur Ritel & Konsumer PT Bank Negera Indonesia Tbk (BBNI) seperti yang saya kutip dari detikFinance, mengungkapkan, bahwa prkatik jual beli data nasabah tersebut kini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua, namun tak mudah untuk di bendung.

Yang lebih memprihatinkan lagi adalah dijaman sekarang ini yang dimana tekhnologi semakin canggih namun data para nasabah masih saja tetap bisa di capture.

Sementara itu, untuk Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), mereka menjamin anggotanya tidak ada yang melakukan prkatik memperjual belikan data nasabah.

Untuk menghindari terjadinya kebocoran data ini, setiap nasabah harus memperlakukan datanya secermat mungkin. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming banyak hadiah yang kemudian berujung pada pemintaan untuk mengisi form aplikasi yang merupakan data pribadi dari nasabah sendiri.Bisanya kejadian seperti ini terjadi dipusat perbelanjaan.

Jangan sampai nanti kita sering menerima telepon yang menawarkan kartu kredit ataupun surat yang datang kerumah yang dimana kartu atau surat tersebut berisi aplikasi kartu kredit yang sudah lengkap, bahkan tak jarang plus kartu kreditnya. Seperti yang telah banyak di keluhkan oleh masyarakat belakangan ini.

Jadi bagi para nasabah, bukannya saya menggurui, disini saya hanya memberikan saran saja, waspadalah dan cermat-cermatlah dalam mengelola data kenasabahan kita. Jangan sampai bocor dan jatuh ditangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati"...

27 komentar:

  1. walah..
    kudu ati2 ya mas, biar gak kejebak :D

    BalasHapus
  2. untuk punya paypal kan ada syarat kepemilikan CC :) ?

    BalasHapus
  3. Info yang bermanfaat

    Salam dari Solo

    BalasHapus
  4. oya aku follow ya, kalo berkenan follow balik yaaaa

    BalasHapus
  5. Gak usah ngomongin data nasabah Bank, wong data nasabah konter HP aja bisa di jual....beugh,,...bener2 duit bikin orang aje gile..adahal asih banyak cara yang halal...

    BalasHapus
  6. bener tuh, aku pernah berada di posisi yg selalu di telfon.. kesel jg sih .. ternyata awalnya dari mengisi form di moll..

    thanks info na.. :)

    BalasHapus
  7. setuju sobat, temen saya juga pernah dapat iming2 'hadiah wah' tersebut di mall, makasih infonya :)

    BalasHapus
  8. wah,,bahaya ini,,,berarti pengawasan perbankan kita lemah yah,,,??

    BalasHapus
  9. konfirmasi sob...
    link anda telah saya pasang, tapi link saya yang anda pasang mohon diperbaiki, sebab ada kesalahan tautannya,
    mohon diperiksa kembali,
    terima kasih :-)

    BalasHapus
  10. Kegunaannya dapet itu data apa aja ya gan?

    BalasHapus
  11. Sampai sekarang Denuzz belom punya kartu kredit. Jadi, gak perlu khawatir deh... :D


    Salam BURUNG HANTU... Cuit... Cuit... Cuit...

    BalasHapus
  12. berangkaaaaaaaaaaaaat......

    wkwkwk saya ndak punya boooz.. aman
    http://siapalagi.com

    BalasHapus
  13. Makin takut aja nih untuk buka rekening. Wkwkwwkwk

    BalasHapus
  14. mampir ge ajah neh, met pagi sobat...

    BalasHapus
  15. oke bos, info penting ini, walaupun saya tak punya rekening. haha

    BalasHapus
  16. zaman makin gila. mallpraktik ternyata tdk hanya terjadi di rumah sakit, tapi juga sudah merasuk ke dalam dunia per-bank-an. makin repot. kudu eling lan waspada.

    BalasHapus
  17. wah penting banget nih sob infonya, jaman sekarang emang banyak yang kayak gini

    BalasHapus
  18. jaman makin susah aja ya sob... makin nggak aman

    BalasHapus
  19. Praktik seperti ini sering dilakukan oleh para salesman gagal kartu kredit. Karena dengan data inilah mereka main loncat2an dari satu bank ke bank lain agar bisa diterima bekerja.
    It's crazy world but real...

    BalasHapus
  20. Makanya saya enggak pernah mau bikin kartu kredit. Kalaupun butuh CC pake VCC aja buat verifikasi paypal.

    BalasHapus
  21. Wah, kudu hati-hati nih biar dataku gak bocor, tapi gak jarang saya ditelpon ma seseorang yang nawarin produk gitu..

    BalasHapus
  22. jual beli data nasabah itu menunjukkan divisi pemasaran mereka tidak bekerja alias PEMALAS!

    BalasHapus
  23. wah, pantas saja klo tiba2 ada orang yg nelpon kita trus nawarin kredit dan asuransi :(

    BalasHapus
  24. wah waspadalah .... waspadalah....

    BalasHapus